Apresiasi Kerja Keras FORMASI dan Kejati Jakarta, KERABAT Minta Berlakukan Hukuman Mati Bagi Koruptor

Spread the love

JAKARTA | Kindonews.com – Kerja keras FORMASI dan Kejati yang memegang teguh komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi dinegeri ini mulai nampak keberhasilannya secara progresif.

Dengan ditemukannya ratusan stampel palsu dan uang tunai milyaran rupiah saat dilakukan penggeledahan di kantor dinas Kebudayaan dan beberapa tempat lainnya yang diduga digunakan untuk kegiatan fiktif, merupakan sebuah kemajuan atas upaya dan kerja keras yang mulai bisa dirasakan.

Ketua umum KERABAT (Kerukunan Anak Betawi), Mat Adi mengapresiasi kerja keras FORMASI (Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dalam mengungkap kejahatan yang sangat luar biasa.

“Saya sebagai anak Betawi sangat mendukung upaya pengungkapan dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang bernilai ratusan milyar rupiah” ungkap Mat Adi, Kamis (26/12/2024).

Menurut Adong, panggilan akrab Mat Adi bahwa sesungguhnya praktek-praktek seperti ini sudah berlangsung lama.

“Sebenarnya hal ini sudah berlangsung lama. Bahkan dari saat Anies menjadi gubernur DKI Jakarta, saya sudah tahu kejadian ini” lanjut Adong.

“Sayang nya memang tidak ada satupun tokoh Betawi yang berani membongkar ini” kata Adong melanjutkan.

“Kebanyakan hanya mengaku-ngaku sebagai anak Betawi dan cinta budaya Betawi. Bahkan orang-orang yang bukan Betawi aja mengaku Betawi hanya untuk mencari keuntungan pribadi menjual-jual Betawi” lanjut Adong menegaskan.

“Oleh karena itu kita sebagai orang Betawi pewaris kebudayaan leluhur, sangat murka ketika kasus ini terkuak dan viral seperti sekarang ini” ungkap Adong.

Menurut Adong, masyarakat Jakarta khususnya kaum Betawi harus terus menyoroti sekaligus mengawal kasus ini hingga tuntas dipengadilan dan pemberian hukuman.

“Kita minta pelakunya segera dipenjarakan jika perlu dihukum gantung atau dihukum mati agar tidak terulang lagi tindakan korupsi di negeri ini” pinta Adong.

“Dan kepada masyarakat, kita harap agar terus menyoroti dan mengawal kasus ini hingga dijebloskan ke penjara” pinta Adong.(KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *