
JAKARTA | Kindonews.com – Ketua Umum FORMASI berharap agar para koruptor bertaubat dan serahkan aset hasil korupsi ke negara. Hal tersebut diungkapkan oleh Jalih Pitoeng usai dirinya memimpin rapat para pemimpin sanggar dan pegiat seni budaya Betawi dibilangan Jakarta Selatan.
“Kita berharap agar para koruptor bertaubat sekaligus menyerahkan aset hasil dugaan korupsi nya kepada negara agar tidak menyulitkan pihak kejaksaan yang dapat memperberat hukuman mereka” ungkap Jalih Pitoeng, Selasa (14/01/2025).
Sosok pegiat anti korupsi yang gigih mendorong segera diundangkannya RUU Perampasan Aset Koruptor inipun mengingatkan bahwa terungkapnya kasus dugaan korupsi ratusan miliar di Dinas Kebudayaan Jakarta adalah bukti kongkrit bahwa pihak Kejaksaan Tinggi Jakarta sangat serius terhadap upaya pemberantasan korupsi.
“Kasus dugaan korupsi ratusan miliar di dinas Kebudayaan Jakarta adalah pintu masuk sekaligus menjadi parameter serta bukti bahwa Kejati Jakarta sangat serius dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi” Jalih Pitoeng mengingatkan.
Ditanya bagaimana sikap dan pendapatnya tentang isyu adanya upaya-upaya persuasif dari terduga korupsi, Jalih Pitoeng menjawab no kompromi pada korupsi.
“FORMASI memegang teguh komitmen yang menjadi tagline kami yaitu No Kompromi pada Korupsi” Jawab Jalih Pitoeng.
“Dan kita akan terus menjaga serta memelihara konsistensi kita dalam sebuah komitmen” imbuhnya.
“Karena kita bukan sekedar gertak sambal atau gebrak meja pejabat untuk meminta proyek apalagi hanya untuk sekedar mendapat recehan yang justru sangat menghina nilai-nilai perjuangan” tegas Jalih Pitoeng.
“Jika ada pihak-pihak yang menerima upaya persuasif yang menjijikan seperti itu, mungkin mereka adalah bagian dari orang-orang yang bermental copet” katanya.
Selain itu, Jalih Pitoeng juga mengatakan bahwa dirinya dan FORMASI telah berkomitmen untuk membantu para penegak hukum guna peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi disemua lini.
“Dan sejalan dengan komitmen presiden Prabowo, kita akan terus mengawal pemerintahan Prabowo agar terbebas dari korupsi” tandas Jalih Pitoeng.
“FORMASI telah menebar virus anti korupsi kepada masyarakat sekaligus membangun kesadaran kolektif secara nasional untuk membantu melakukan investigasi dan pengaduan masyarakat guna membantu para aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dinegeri ini” kata Jalih Pitoeng.
“Karena korupsi adalah musuh negara, musuh rakyat serta musuh kita bersama” pungkas Jalih Pitoeng.(KN)