DEPOK | KindoNews – Gedung SMP Negeri 34 Depok yang terletak di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok dipersoalkan masyarakat.
Ini terkait dengan lokasi gedung yang diduga melanggar Garis Sempadan Sungai (GSS) dan pembelian lahan yang disinyalir ada kongkalikong oknum-oknum.
“Jelas sekali, secara kasat mata, gedung SMP 34 letaknya sangat membahayakan, ada di bibir kali Ciliwung, sehingga rawan longsor dan nyawa ratusan siswa terancam,” Ujar Haris Fadillah, Ketua Garuda Nusantara (GARNUS) Depok.
Hal senada diungkapkan oleh Aktivis buruh Wido Pratikno, dirinya mensinyalir ada kongkalikong oknum-oknum bermain dalam pengadaan lahan sekolah tersebut.
“Kami sedang melakukan investigasi yang mendalam terkait hal ini, ada oknum-oknum yang diduga mencari keuntungan pribadi dari pembelian lahan untuk SMP 34 Beji ini,” ujar Wido.
Ditambahkan olehnya bahwa uang APBD Depok janganlah dijadikan bancakan, tapi pergunakanlah dengan baik dengan efisien.
Sementara itu Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Depok, Pardong ketika dimintai komentarnya mengatakan bahwa hal seperti ini jangan dibiarkan, dan harus mendapat perhatian serius.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan Aksi demo besar-besaran, menuntut agar bangunan gedung SMP Negeri 34 yang diduga melanggar GSS segera disegel dan dibongkar, agar tak menjadi preseden buruk di kemudian hari. Gedung milik pemerintah harusnya memberi contoh yang baik, jangan sampai melakukan pelanggaran,” paparnya tegas.