Respons Prabowo soal demo RUU TNI hingga Indonesia gelap
Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pihak menilai demo penolakan pengesahan RUU TNI yang dilakukan masyarakat sipil di sejumlah daerah secara objektif.
Meski mengatakan menyatakan pendapat dilindungi konstitusi, Prabowo mempertanyakan apakah demonstrasi itu itu murni atau dibayar kepentingan tertentu.
“Coba perhatikan secara objektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar. Harus objektif dong,” kata Prabowo.
“Kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai. Tidak menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban itu bukan damai,” sambungnya.
Di sisi lain, Prabowo mendukung agar tindak kekerasan oleh aparat dalam demonstrasi harus diinvestigasi dan diproses secara hukum.
Namun, pemerintah, kata dia, juga harus tetap waspada terhadap upaya pihak yang ingin melakukan adu domba.
“Jadi selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada. Apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba. Ini berlaku lazim,” jelas dia.
Sementara itu, Prabowo mengaku ingin bertemu secara tertutup dengan tokoh yang menggaungkan tagar Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu.
Prabowo mengaku ingim mendengarkan pandangan tokoh-tokoh yang merasa pesimis dengan perkembangan Indonesia tersebut.
“Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah sama siapa. Mari kita bahas ya kan. Mungkin tidak usah di publik ya. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap,” kata Prabowo
“Maksudnya oke kalau memang Indonesia gelap. Mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur aja deh. Kabur aja dulu deh. Habis itu Jokowi salah. Prabowo goblok. Ini tidak mengatasi,” imbuhnya.