
JAKARTA | KindoNews – Partai islam seperti PKS menjadi sasaran empuk komunis dengan kejadian ungkapan keagamaan oleh Suswono yang mengatakan janda kaya agar menikahi pemuda penganguran yang disamakan kisah Sayyidah Khodijah RA menikah dengan Sayyidina Rasulullah SAW walau Suswono tidak pernah mengucapkan Rasulullah pengangguran dan pengangguran bukan suatu kehinaan apalagi menganggur hanya untuk menjadi seorang Abid yang hanya beribadah kepada Allah SWT malah menjadi manusia paling mulia dan ungkapan keagamaan suswono menjadi gorengan oleh para buzzer merah namun gorengan semakin sedap bila ditambahi dengan rawit setan akan cetar membahana
Walau sudah meminta maaf , mengakui kesalahan serta istigfar bahkan tidak ada niat untuk menyamai status Rasulullah dengan pemuda pengangguran dan sebagai seorang muslim yang menjaga diri dari dosa dan menjaga perasaan orang islam akan tetapi terpeleset dari kata kata itu biasa sebagai seorang manusia yang tidak luput dari dosa namun menjadi santapan empuk bagi lawan politiknya yang memang kelompok pendukung PDIP partai pendukung sejati penista agama dengan bersuara lantang maling teriak maling dan diamini oleh para pendukung paslon cagub dan cawagub dengan melaporkan suswono kepada pihak yang berwenang dan salah satu pelapornya juga GP Ansor dimana ketuanya si yaqut terlibat kasus dugaan penistaan agama islam juga bahkan lebih parah menyamai azan dengan suara anjing bahkan dana visa haji dikorupsi makin lengkaplah maling teriak maling
Semakin santer dan semakin masiflah serangan itu karna kapan lagi menghabisi partai islam yang saat ini menjadi partai pemenang di DKJ apalagi dibelakangnya sarat dukungan dari spirit 212 dalam kancah pilpres dan pileg dan bukan itu saja PKS menjadi bagian KIM plus dimana partai partai islam dan partai berbasis masa islam disatukan oleh Prabowo dilengkapi partai partai nasionalis idealis sehingga PDIP menjadi musuh bersama karna kiprah berbahanya dalam mengganti Pancasila dengan trisila dan eka sila dimana unsur ketuhanan yang maha esa harus musnah
Masyarakat awam menjadi sasaran empuk untuk diadu domba dengan isu SARA sebagai gacoan komunis dalam mengadu domba umat islam sehingga para buzzer merah masif memainkan peranannya dan masyarakat terpikat oleh peran bang doel sebagai PDIP sejati yang jeblok pada masa kepemimpinannya menjadi gubernur
Gendang sudah ditabuh nyaring bunyinya islam diadu dengan budaya fanatik kesukuannya padahal betawi sudah sangat dikenal dengan kental keislamannya dan jangan coba coba ganggu islam di betawi
Namun pola itu dipilkada DKJ sdh berubah karna oknum oknumnya membawa betawi menjadi bergabung kepada pendukung partai penista agama dengan tokoh kental penista agama yaitu Ahok bahkan sudah tidak jijik dengan kelompok komunisnya yaitu Ribka Tjibtaning Proletariati
Penulis sih ga kaget karna dijaman penjajahan belanda segelintir oknum menjadi centeng belanda dan sekarang membabi buta bersama ahok dengan partai yang pernah mengkudeta Pancasila lewat RUU HIP yang gagal dan sekarang ditabuh lagi dengan gendang yang lebih nyaring langsung menyerang kepada partai islam yang memang menjadi penghalang besar untuk eksistensinya sebagai partai nasionalis komunis
Umat islam harus sadar akan pernainan komunis di pilkada DKJ ini dengan penampilan memukau dengan penampilan kedaerahannya dan islaminya dilengkapi dengan menyantroni Ulama dan Habaib untuk tercapai pencitraan dan menjadi bahasa gambar dan dengan bahasa gambar saja sudah cukup untuk mengelabui rakyat jakarta yang awam yang jauh dari ulama yang lurus untuk lupa bahwa mereka pembuat makar terhadap pancasila
Ayooo jangan kasih kesempatan kepada PDIP bercokol kembali dijakarta karna saya dan 16 laskar FPI menjadi korban kebiadaban kepemimpinan Ahok saat menjadi gubernur yang memakan korban 2 nyawa laskar FPI saat terjadi bentrokan didepan gedung DPRD DKI Jakarta ketika itu menjelang idul adha tahun 2014 karna Ahok melarang umat islam melarang menyembelih hewan qurban dihalaman masjid dan mushola juga sekolah dan departemen departemen
Bahkan ketika itu juga pedagang kambing disekitar tanah abang dilarang berdangan diseluruh tepi jalan sepanjang tanah abang dan terjadi bentrokan antara satpol PP dan warga dan juga pedagang kambing tentunya
Dan ingat Ahok yang jelas sudah tervonis 2 tahun melakukan tindak pidana penghinaan terhadap Alqur’an beda dengan Suswono masih terlapor bahkan bisa jadi tidak terbukti dan ingat saat ini Ahok bersemayam di PDIP yang jelas juga sudah memprank Anis Baswedan untuk menjadi cagub dan Rano Karno menjadi cawagubnya
Masih percaya anda dengan PDIP dan para pendukungnya ??? Dimana Megawati pernah menjadi terlapor dugaan penghinaan agama islam atas ungkapan tentang Alam ghaib , mau proses Suswono ? ayooo proses juga Megawati , Sukmawati , Yaqut , Deni Siregar , Muwafiq dllnya
Novel Bamukmin
Wakil ketua KUHAP APA ( Koalisi Ulama HAbaib Pengacara Anti Penodaan Agama )