Patung Tani Dongkal Sukatani Roboh Ditabrak Mobil

Spread the love

DEPOK | KindoNews – Patung Pak Tani yang merupakan sebuah tugu legendaris yang terletak di Jalan Dongkal, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok roboh karena ditabrak mobil, siang ini Senin, 5 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 Wib.

” Ya, kami baru saja meninjau lokasi kejadian,dan patung Pak Tani jatuh berkeping-keping, karena ditabrak kendaraan roda 4,” Ujar Pardong, aktivis Depok yang tinggal di sekitar lokasi, Senin (05/05/2025).

Bersama beberapa Ketua RT, dan Ketua RW 03 Sukatani serta beberapa tokoh masyarakat setempat seperti Mulloh Sahlan, Junnah, Misnan, Haris Fadillah dan lain lain meninjau lokasi.

“Yang menabrak merupakan warga sini juga, dia tadi mengantuk sehingga tidak sadar mobilnya menabrak tugu tani, pelaku penabrak bersedia membantu membangun kembali Tugu Tani, tetapi menurut perkiraan, biaya yang harus dikeluarkan lumayan juga, sehingga penabrak mengaku tidak mampu untuk memperbaikinya sendiri,” tambah Junnah.

Akhirnya melalui musyawarah secara kekeluargaan, penabrak akan membantu semampunya, sedangkan sisanya masyarakat akan berswadaya untuk membangun kembali ikon Kelurahan Sukatani ini.

Robohnya patung Tani ini juga disayangkan oleh Pak Katim, Ketua RW 03 Sukatani.

“Yaa, ini patung bersejarah, jangan sampai hilang, harus kita bangun kembali,” ujar nya.

Perlu diketahui, patung Tani Dongkal sekitar tahun 1990 oleh para tokoh masyarakat Kampung Babakan Sukatani, diantaranya Pak Sahlan Kaman, yang merupakan kepala Dusun, RW Nursid Janur, Pak Mukim, Pak Sadih O,ok, RT Samsudin, RT Anis, RT Oing, dan lain lain.

Semua tokoh yang disebutkan diatas sudah almarhum.

“Yaa, para tokoh masyarakat penggagas dan pendiri tugu patung tani sudah wafat, meninggalkan sebuah kenangan dan karya yang sekarang bisa dilihat oleh masyarakat, ditahun tersebut, masyarakat Kelurahan Sukatani bermatapencaharian sebagian besar adalah petani, sehingga dibuatkan patung orang sedang memanggul cangkul ciri khas petani,” ujar Mulloh Sahlan, salah seorang yang merupakan anak dari penggagas patung.

Kini warga mengharapkan partisipasi dari semua element masyarakat untuk bergotong royong secara swadaya untuk membangun kembali patung Tani tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *