
JAKARTA | KindoNews – Ribuan massa tumpah ruah dikawasan bekan bandar udara Kemayoran Jakarta Pusat guna menghadiri Milad FBR yang ke 23 tahun pada tahun 2024 ini.
Ratusan mobil dan motor terparkir dengan berbagai atribut bertuliskan FBR 23 di Jalan Benyamin Sueb bekas landasan pacu bandara internasional kemayoran.
Jalih Pitoeng yang nampak hadir ditengah acara milad tersebut, memuji keguyuban organisasi berbasis massa terbesar ditanah Betawi.
“Soliditas dan keguyuban yang dimiliki FBR ini harus terus dipelihara dan ditingkatkan” ungkap Jalih Pitoeng, Minggu (11/08/2024)

“Semoga keberkahan dan keguyuban ini dapat menular sekaligus menjadi contoh bagi ormas-ormas Betawi lainnya” lanjut Jalih Pitoeng penuh harap.
Senada dengan Jalih Pitoeng, ketua umum FORKABI haji Abdul Goni dan haji Ikhsan juga berharap agar keguyuban harus terus dipelihara.
“Kita harus memelihara dan meningkatkan kerempugan seperti ini” kata haji Abdul Goni.
“Dan kerempugan semacam ini harus kita wariskan kepada generasi muda Betawi” pinta Abdul Goni.
Sementara haji Ikhsan mengungkapkan bahwa anak Betawi harus bersatu.
“Kita bisa melihat dari keguyuban acara ini. Mulai pengurus, kader hingga simpatisan FBR bisa berkumpul dan bersatu yang demikian besar jumlahnya” kata Ikhsan.
“Oleh karena itu kita anak Betawi kudu bersatu” imbuhnya.
Semarak kibaran bendera serta teriakam yel-yel FBR terus berkumandang ditengah ribuan massa se Jabotabek yang penuhi kawasan Kemayoran.
Acara Milad FBR ke 23 yang diawali dengan maulid tersebut juga diisi oleh sambutan-sambutan dan pernyataan dukungan kepada FBR oleh beberapa tokoh lintas agama.
Mereka mengapresiasi FBR yang sangat menjaga pluralisme dan kebhinekaan serta Pancasilan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Jalih Pitoeng, selaku pencetus tagline ‘Satukan Kekuatan dan Kuatkan Persatuan’ menilai bahwa persatuan, kekompakan dan kerempugan adalah modal utama dalam setiap pertandingan bahkan peperangan.
“Soliditas, keguyuban dam kerempugan seperti ini adalah modal utama bagi bangsa ini” kata Jalih Pitoeng.
“Bagaimana mungkin kita bisa meraih kemenangan tanpa adanya persatuan. Apalagi jika kita terpecah belah” sambungnya menegaskan.
“Oleh karena itu, marilah kita sesama anak Betawi untuk saling bersatu dan menyatukan sekaligus saling mendukung satu sama lain walaupun dalam organisasi yang berbeda dalam kepentingan yang kita sepakati bersama” papar Jalih Pitoeng.
“Yaitu menjaga dan memelihara sekaligus meningkatkan harkat dan martabat kaum Betawi” pungkas Jalih Pitoeng.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng oleh imam besar FBR kiayi haji Lutfi Hakim yang dilanjutkan dengan ramah tamah dan hiburan. (KN)