Sambut Jakarta Baru Yang Tak Lagi Menjadi Ibukota, Forum Pemuda Betawi Akan Gelar Kongres

Spread the love

JAKARTA | Kindonews.com – Dalam rangka menyambut perubahan status Jakarta yang tidak lagi menjadi ibukota negara, Forum Pemuda Betawi akan menggelar kongresnya yang ke 25 di Jakarta.

Forum yang didirikan pada era reformasi tahun 1999 oleh para aktifis pemuda Betawi antara lain ; Rachmat HS, Azis Khafia, Murodi Karta, Habir dan lain-lain ini bermaksud akan menggelar kongres Forum Pemuda Betawi pada 19 Februari 2025 di Hotel Terezz Tree Jakarta. Dengan mengusung tema “Berkarakter Nusantara berwawasan global”

Menurut salah satu pendiri, Dr. Azis Khafia, bahwa kongres Pemuda Betawi yang mengusung tema “Berkarakter Nusantara Berwawasan Global” ini adalah ikhtiar untuk meningkatkan akselerasi regenerasi pemuda Betawi dalam segala lini.

“Kongres Forum Pemuda Betawi ini adalah untuk merespons dinamika dan perkembangan zaman” ungkap Azis Khafia, Jum’at (14/02/2025).

Seperti diketahui bahwa Pemuda Betawi memiliki andil besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimana pada tahun 1927 berdirinya Pemuda Kaoem Betawi yang kemudian ikut membidani Sumpah Pemuda 1928 bersama dengan organisasi pemuda kedaerahan lainnya. Singkatnya, bahwa kemajuan suatu bangsa dimulai dari kemajuan berfikir dan bertindak generasi mudanya.

Menurut Azis, setelah dua puluh lima tahun berkiprah, Forum Pemuda Betawi telah banyak mewarnai dinamika Jakarta dan nasional, dengan berbagai macam aktifitas dan gagasan.

“Kini diusia yang kedua puluh lima tahun Forum Pemuda Betawi akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan percepatan aktifitas guna mempersiapkan pemimpin masa depan yang kritis dan berdaya juang” harap Azis.

Pemuda Betawi, melalui kongres ini akan merumuskan dan memetakan berbagai kebijakan strategis Jakarta khususnya dan Indonesia secara umum” pungkasnya.

Sementara menurut tokoh muda Betawi Jalih Pitoeng, kongres Pemuda Betawi wajib dilaksanakan terutama terkait perubahan status Jakarta yang tak lagi menjadi ibukota negara.

“Saya sangat mendukung agenda Kongres Pemuda Betawi” kata Jalih Pitoeng saat dimintai pendapatnya.

“Bahkan Kongres ini wajib digelar dalam rangka menyambut sekaligus menyikapi perubahan status dimana Jakarta tidak lagi menjadi ibukota” tandas Jalih Pitoeng.

“Banyak ide dan gagasan serta langkah-langkah yang harus kita sikapi bersama selaku anak Betawi” Jalih Pitoeng menegaskan.

“Jangan sampai setelah hampir delapan puluh tahun Indonesia merdeka dan Jakarta tak lagi menjadi ibukota, kita selaku warga asli Jakarta kehilangan arah dan pijakan dalam berbangsa dan bernegara” Jalih Pitoeng mengingatkan.(KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *