BOGOR | Kindonews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Marullah Matali menyatakan, pemuda Betawi harus siap dan menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan yang akan dihadapi ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. Serta diharapkan terus berkembang mengikuti perubahan zaman.
Hal tersebut disampaikan dalam merespons Usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemajuan Kebudayaan Betawi. Bersama sejumlah tokoh Betawi dirinya menyampaikan pandangan optimisnya dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
“Yang paling penting anak Betawi harus siap-siap. Siap harus ke sini dan lari ke sana, itu yang paling penting yang saya sampaikan,” kata Marullah dalam sambutan dan arahannya, Selasa (18/02/2025).
Marullah juga menyampaikan beberapa poin yang dinilai penting untuk dituangkan dan ditambah ke dalam Perda Kemajuan Budaya Betawi.
“Perda 4 Tahun 2015 masih berlaku. Kalau sekadar kita bikin ‘perda-perdaan’ akan percuma, karena Perda yang lama masih update. Namun kita ingin memasukkan beberapa poin tertentu yang lebih diperdalam,” lanjutnya mengingatkan.
Salah satu tokoh Betawi Kiai Haji Lutfi Hakim berharap Pemerintah Provinsi DKJ dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), agar terus melakukan percepatan penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur terkait Lembaga Adat Masyarakat Betawi.
Peraturan tersebut dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban budaya, adat istiadat, dan konstitusi untuk memenuhi percepatan pembangunan dan pemajuan kebudayaan Betawi.
“Pertemuan ini merupakan keinginan bersama masyarakat Betawi dalam menjalankan amanah Undang-undang Dasar. Bersamaan dengan itu, komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta terpilih yang akan dilantik pada 20 Februari 2025 nanti (diharapkan) dapat turut memajukan kebudayaan Betawi,” ujar Lutfi Hakim.
Tokoh Betawi lainnya Nachrowi Ramli menjelaskan, masyarakat Betawi akan selalu mendukung dan membersamai Pemprov DKI Jakarta dalam menyukseskan program pembangunan Jakarta.
“Tentunya dengan Perda Pemajuan kebudayaan Betawi, kita berharap masyarakat Betawi mampu dalam menghadapi perubahan Kota Jakarta yang akan menjadi kota ekonomi global,” kata Nachrowi Ramli.(KB)