
DEPOK | KindoNews – Buntut kisruhnya Pasar Tani Depok yang digelar setiap bulan di Halaman Pemkot Depok beberapa waktu lalu membuat Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) berniat menghentikan kegiatan Pasar Tani untuk bulan Oktober hingga Desember 2024.
Hal ini tentu sangat merugikan para petani dan UMKM Depok yang biasa menjual produk hasil panen dan olahan panen para petani di Kota Depok.
“Waduh, gimana ini, kok kegiatan rutin bulanan yang sangat kita butuhkan untuk memasarkan hasil panen kita malah di stop, kejam amat sih,” ujar salah seorang petani yang tak mau disebut namanya.
Menyikapi hal ini, Serikat Petani Depok melalui ketuanya, Pardong langsung meradang.
“Ini gak bisa dibiarkan, kami sudah konsolidasi dengan teman-teman para petani dan UMKM, kami akan melakukan aksi Unjuk rasa ke DKP3, Minggu depan,” ujar Pardong, Rabu (18/09/2024).
Aktifis bersuara lantang ini menuntut agar DKP3 jangan menghentikan kegiatan Pasar Tani dan tidak mempolitisir kegiatan ini, dirinya juga meminta agar DKP3 tidak main diranah politik praktis.
“Kegiatan Pasar Tani itu kan kegiatan rutin, yang dianggarkan dari Januari hingga Desember, mengapa harus dihentikan cuma gara-gara Pilkada, justru moment Pilkada adalah moment pesta Demokrasi rakyat, Petani dan UMKM jangan dimatikan Cuma gara-gara mau ada Pilkada,” pungkas Pardong, Rabu (18/09/2024).