Sikapi Pernyataan Menkominfo Budi Arie Setiadi, Relawan Militan Prabowo Bilang Jangan Ada Intervensi dari Siapapun!

Spread the love

Jalih Pitoeng saat menandatangani Piagam Deklarasi Persaudaraan Tapol & Napol, Sabtu 17 Agustus 2024

JAKARTA | KindoNews – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat layak menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Budi, Jokowi masih terlalu muda untuk pensiun. “Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,” kata Budi Arie di Gedung MPR/DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Budi juga menyatakan harapannya agar Jokowi menjadi bagian dari Wantimpres di era Prabowo-Gibran.

“Jangan peluang dong, kalian memangnya, ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan,” ucap dia. Lebih lanjut, Budi membantah bahwa Revisi Undang-Undang (RUU) Wantimpres yang tengah dibahas di DPR RI dilakukan untuk mengakomodasi Jokowi.

“Ah, kamu berspekulasi aja.
Pokoknya tunggu aja lah. Jangan banyak spekulasi,” kata Ketua Umum Projo itu.

Sebagai informasi, DPR sedang membahas revisi UU Wantimpres. Proses revisi tersebut sudah ditetapkan dalam pembahasan tingkat I di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. RUU ini nantinya akan dibawa ke rapat paripurna DPR RI untuk disahkan menjadi undang-undang.

Demikian statmen Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagaimana dilansir oleh kompas.com.

Menyikapi pernyataan ketua umum Projo tersebut diatas, inisiator Persaudaraan Tapol dan Napol di era kepemimpinan Jokowi, Jalih Pitoeng meminta agar jangan ada pihak-pihak yang mengintervensi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Jangan ada pihak manapun yang mengintervensi pemerintahan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih priode 2024-2029” kata Jalih Pitoeng, Rabu (11/09/2024).

“Karena Prabowo dipilih oleh rakyat bukan diangkat oleh Jokowi” celetuknya saat dihubungi beberapa awak media terkait statmen menteri Kominfo kemarin.

Lebih lanjut Aktivis Betawi yang sempat masuk bui akibat tuduhan sebagai penggerak massa untuk menggagalkan pelantikan presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu mengatakan bahwa kekuasaan Jokowi sebentar lagi selesai.

“Jokowi kan tinggal sebulan lagi juga selesai kekuasaannya. Jadi ga usah lah repot-repot mengurusi urusan presiden yang akan segera dilantik” sambung nya menegaskan.

“Biarlah semua peroses peralihan kekuasaan ini berjalan secara konstitusional sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku” tegas Jalih Pitoeng

“Yang terpenting adalah, Jokowi dimasa penghujung kekuasaannya, wajib menjalankan amanat undang-undang sesuai dengan jabatan yang diembannya” pinta Jalih Pitoeng.

“Baik sebagai presiden, kepala negara maupun sebagai kepala pemerintahan untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas nasional. Bukan sebaliknya menyelenggarakan kegiatan yang aneh-aneh” sambungnya.

“Dan kami sebagai relawan militan Prabowo bersama rakyat siap mengawal suksesnya pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober mendatang” pungkas Jalih Pitoeng menandaskan.(KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *