
JAKARTA | Kindonews.com – Ketua FORMASI Jalih Pitoeng hingga saat ini masih menunggu pihak Kejaksaan Tinggi Jakarta untuk menetapkan tersangka lainnya dari kasus dugaan korupsi ratusan miliar di Dinas Kebudayaan Jakarta.
Menurut Jalih Pitoeng, Pihak Kejaksaan Tinggi Jakarta tak boleh berhenti hanya pada penetapan 3 tersangka utama saja. Tapi harus dibongkar sampai ke akar-akarnya terhadap siapapun yang diduga kuat terlibat dalam kasus yang fenomenal tersebut di Dinas Kebudayaan Jakarta.
“Kita sangat mengapresiasi kinerja Kejati yang telah menetapkan dan menahan 3 tersangka utama pada kasus dugaan korupsi ratusan miliar di dinas Kebudayaan DKI Jakarta” ungkap Jalih Pitoeng, Selasa (04/02/2025).
“Akan tetapi kita minta agar pihak Kejati juga segera memeriksa para pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut” pinta Jalih Pitoeng melanjutkan.
“Saya berkeyakinan dalam kasus ini, selain ada pelaku utama juga ada pelaku pembantu dan peserta atau dalam bahasa hukum disebut turut serta” Jalih Pitoeng menegaskan.
Sementara menurut salah satu tokoh Betawi yang tidak mau disebut namanya, namun sangat aktif menjalin kerjasama dalam pengungkapan kasus tersebut mengatakan bahwa pihak Kejati sudah optimal melakukan pengungkapan kasus korupsi ratusan miliar di dinas kebudayaan.
“Kita sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Kejati” katanya.
“Saya tahu persis begitu banyak informasi yang telah diberkaskan. Terutama soal hasil pemeriksaan baik dari para tersangka maupun saksi serta korban” katanya menegaskan.
“Akan tetapi kita memang masih tetap menunggu tersangka lainnya” pintanya.
Ditanya tentang siapa saja yang diduga terlibat dan akan ditetapkan sebagai tersangka selanjutnya, Jalih Pitoeng menjawab dengan sangat bijaksana.
“Itu bukan kewenangan saya. Tapi itu adalah merupakan kewajiban pihak Kejati untuk menggali semua informasi dan temuan yang telah didapat melalui proses penyidikan selama ini. Baik dari para tersangka, saksi hingga korban” jawab Jalih Pitoeng.
“Karena korupsi ini sangat kolosal, saya menduga kuat ada keterlibatan banyak pihak. Terutama yang terkait dengan kebudayaan di Jakarta” Jalih Pitoeng menegaskan.
“Terutama ditingkat Sudin-Sudin, Kepala Unit Pengelola bahkan ada beberapa operator yang menjadi jembatan bagi para pegiat seni budaya yang dirugikan” lanjutnya memaparkan.
“Sehingga, terhadap para pihak tersebut wajib dilakukan pemeriksaan secara intensif dengan segera oleh pihak Kejahatan Tinggi DKI Jakarta jika kasus ini memang benar-benar ingin dituntaskan secara totalitas” pinta Jalih Pitoeng menegaskan.
“Jika tidak, selain menimbulkan pertanyaan dan keraguan serta kecut gaan dimasyarakat, juga bisa dianggap tebang pilih dan tidak tuntas secara totalitas” pungkas Jalih Pitoeng.(KN)